5 Gejala Demam Berdarah yang Jarang Disadari
Comala | 28 November 2025 17:24
Demam berdarah (DBD) bukan penyakit baru, tapi masih jadi salah satu ancaman serius di Indonesia setiap musim hujan tiba. Yang bikin berbahaya, bukan cuma nyamuknya yang sulit dikendalikan, tapi juga karena banyak orang tak sadar bahwa mereka sudah menunjukkan gejala awal DBD. Padahal, semakin cepat dikenali, semakin besar peluang untuk pulih tanpa komplikasi berat.
1. Demam naik-turun tanpa pola jelas
Banyak orang mengira demam biasa karena kelelahan atau flu. Namun, pada DBD, suhu tubuh bisa naik tinggi di awal, lalu tiba-tiba turun dan terasa normal di hari kedua atau ketiga. Setelah itu, demamnya bisa naik lagi. Pola “pelana kuda” ini sering bikin orang lengah karena terlihat seolah-olah sembuh, padahal virus sedang aktif di dalam tubuh.
2. Rasa nyeri di belakang mata
Salah satu gejala khas DBD yang jarang disadari adalah nyeri di belakang bola mata. Rasa ini muncul karena pembuluh darah di sekitar mata mengalami peradangan akibat virus dengue. Biasanya disertai sakit kepala berat yang terasa seperti tekanan di bagian dahi dan pelipis.
3. Mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan
Virus DBD bisa menyerang sistem pencernaan. Akibatnya, penderita kerap mengalami mual, muntah, bahkan kehilangan nafsu makan. Sayangnya, gejala ini sering disalahartikan sebagai gangguan lambung biasa, padahal bisa jadi tubuh sedang melawan infeksi dengue.
4. Ruam kemerahan di kulit
Sekitar hari ketiga atau keempat, muncul bintik-bintik merah halus di kulit, terutama di tangan, kaki, dan dada. Bintik ini bukan karena alergi, melainkan akibat pecahnya pembuluh darah kecil di bawah kulit. Kadang muncul samar dan tak terasa gatal, sehingga banyak orang tak sadar bahwa itu tanda DBD.
5. Tubuh terasa lemas dan nyeri di persendian
DBD dikenal juga dengan sebutan “breakbone fever” karena menyebabkan nyeri hebat di otot dan sendi. Rasa nyerinya mirip pegal setelah olahraga berat, tapi berlangsung terus-menerus. Jika disertai gejala lain di atas, sebaiknya segera periksa ke fasilitas kesehatan terdekat.
Mengenali gejala DBD sejak dini bisa menyelamatkan nyawa. Selain menjaga kebersihan lingkungan, kamu juga perlu memperhatikan kondisi rumah. Nyamuk Aedes aegypti sangat menyukai tempat lembap untuk berkembang biak. Karena itu, menjaga kelembapan udara tetap stabil bisa membantu mencegah DBD.
Kamu bisa menggunakan Notale Dehumidifier Suvo untuk menurunkan kadar kelembapan di rumah, sehingga udara terasa lebih kering, segar, dan tak ramah bagi nyamuk penyebab DBD. Langkah kecil yang bisa bantu lindungi keluarga dari ancaman demam berdarah.
Comala | 08 December 2025
Wajib Waspada! 5 Penyakit yang Muncul di Musim Pancaroba
Musim pancaroba masa transisi antara musim kemarau dan musim hujan adalah periode di mana cuaca beru ...
Comala | 04 December 2025
Hati-Hati Serangan DBD, Begini 5 Cara Tingkatkan Daya Tahan Tubuh
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) kerap meningkat saat musim hujan tiba. Lingkungan yang lembap menj ...
Comala | 03 December 2025
Mitos atau Fakta, Menaruh Batang Sereh di Kasur Efektif Cegah DBD?
apakah benar menaruh batang Sereh di kasur dapat mencegah gigitan nyamuk penyebab DBD? Yuk kita tel ...
Comala | 02 December 2025
5 Tanaman Herbal yang Ampuh Redakan Gejala DBD
Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi penyakit yang patut diwaspadai di Indonesia, terutama saat ...
Comala | 01 December 2025
Antisipasi DBD Saat Musim Hujan, Simak 5 Tipsnya!
Setiap kali musim hujan datang, kekhawatiran tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali meningkat.