Halo sobat Notale! Musim hujan seringkali membawa kenyamanan, terutama bagi mereka yang menyukai suasana adem dan segar. Namun, di balik itu, ada beberapa resiko yang dapat mengancam kesehatan dan kenyamanan di dalam rumah.
Beberapa masalah yang muncul selama musim hujan tidak hanya terkait dengan kondisi cuaca di luar, tetapi juga dapat berdampak langsung pada rumah kamu. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui potensi resiko yang bisa terjadi, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegahnya.

3 Resiko Bencana Musim Hujan di Dalam Rumah
1. Gangguan Pernapasan Karena Udara Lembab
Udara lembab yang terjadi selama musim hujan dapat meningkatkan kelembapan di dalam rumah. Kondisi ini dapat memicu berbagai masalah pernapasan, seperti asma, alergi, atau bahkan infeksi saluran pernapasan.
Udara yang lembab juga menciptakan kondisi ideal bagi perkembangan jamur dan bakteri, yang dapat memperburuk masalah pernapasan, terutama bagi anak-anak dan orang tua.
2. Dinding Jamuran
Salah satu dampak paling umum dari musim hujan adalah tumbuhnya jamur pada dinding rumah. Kelembapan yang tinggi dapat membuat dinding menjadi basah, memicu pertumbuhan jamur dan lumut.
Tidak hanya mengganggu estetika rumah, tetapi jamur juga dapat memicu masalah kesehatan, seperti iritasi kulit, gangguan pernapasan, dan alergi.
3. Furnitur Lapuk
Furnitur kayu, terutama yang terbuat dari material alami, rentan lapuk jika terkena kelembapan dalam waktu lama. Ketika musim hujan berlangsung, kelembapan yang tinggi dapat menyebabkan kayu mengembang, retak, dan akhirnya lapuk. Jika tidak segera diatasi, furnitur Anda bisa rusak dan tidak dapat digunakan lagi.

Cara Mencegah Resiko Bencana Musim Hujan di Dalam Rumah
Untuk menghindari resiko bencana yang disebutkan di atas, berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan:
1. Menjaga Sirkulasi Udara yang Baik
    Pastikan ada aliran udara yang cukup di dalam rumah, meskipun saat hujan. Kamu bisa membuka jendela di waktu yang tepat untuk menjaga udara tetap segar. Penggunaan kipas angin atau dehumidifier juga bisa membantu mengurangi kelembapan di dalam ruangan.
2. Periksa dan Perbaiki Kebocoran
    Cek setiap sudut rumah untuk memastikan tidak ada kebocoran, terutama pada atap dan dinding. Kebocoran bisa menyebabkan kelembaban berlebih yang berujung pada tumbuhnya jamur dan kerusakan struktural.
3. Membersihkan dan Merawat Furnitur
    Bersihkan furnitur secara rutin, terutama yang terbuat dari bahan kayu. Kamu bisa menggunakan pelindung anti air atau lembaran plastik di bawah furnitur untuk menghindari kelembapan langsung. Jika memungkinkan, letakkan furnitur di tempat yang tidak langsung terpapar hujan atau genangan air.
4. Gunakan Cat Anti Jamur pada Dinding
    Gunakan cat dinding yang memiliki kandungan anti jamur untuk mengurangi risiko pertumbuhan jamur pada permukaan dinding. Selain itu, pastikan dinding rumah kamu tetap kering dengan menjaga kelembapan dalam batas normal.
5. Penggunaan Dehumidifier
Untuk membantu menjaga kelembapanudara di dalam rumah tetap stabil,  kamu bisa menggunakan dehumidifier seperti Notale Dehumidifier Milzu, yang dapat membantu mengatur kelembapan dengan lebih efektif.
Dengan langkah-langkah ini, kamu dapat mengurangi risiko yang dihadapi selama musim hujan dan menjaga kenyamanan serta kesehatan di dalam rumah.