About Us Products Outlets After Sales Blog NOTALE
Lifestyle

5 Pantangan Ibu Hamil Muda, Tak Boleh Stress

Hikmah Ovita | 26 September 2025 10:33

Share:
5-Pantangan-Ibu-Hamil-Muda,-Tak-Boleh-Stress

Kehamilan adalah perjalanan yang penuh makna bagi setiap ibu. Fase awal kehamilan, yang dikenal dengan istilah hamil muda, adalah waktu di mana tubuh ibu mengalami banyak perubahan besar. Ini adalah masa penting untuk menjaga kesehatan, baik fisik maupun emosional.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lima hal yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil muda agar kehamilan tetap sehat dan lancar.

 

1. Melakukan Diet Ketat

Bagi sebagian wanita, diet sering dianggap sebagai cara menjaga tubuh tetap ideal. Namun, ketika memasuki masa kehamilan, terutama trimester pertama, diet ketat adalah pantangan utama. Tubuh kamu membutuhkan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan janin yang sedang berkembang. Asupan seperti asam folat, zat besi, kalsium, dan protein sangat penting di fase ini. Jika diet ketat dilakukan, tubuh kamu bisa kekurangan nutrisi penting tersebut.

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh American Pregnancy Association, kekurangan asam folat pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko cacat lahir pada tabung saraf bayi hingga 70%. Bayangkan, hanya karena diet, si kecil bisa mengalami masalah yang seharusnya bisa dicegah. Jadi, daripada memikirkan angka timbangan, fokuslah pada pola makan sehat. Pilih makanan bergizi seperti sayuran hijau, buah-buahan, ikan, dan produk susu.

 

2. Makan Makanan Mentah

Makanan mentah memang menggugah selera, terutama bagi pecinta sushi atau steak setengah matang. Namun, bagi ibu hamil muda, makanan mentah harus menjadi "zona terlarang." Hal ini karena makanan mentah atau yang dimasak setengah matang sering kali mengandung bakteri berbahaya seperti Salmonella, Listeria, atau parasit seperti Toxoplasma. Infeksi dari bakteri ini dapat berdampak serius pada kesehatan janin.

Sebuah laporan dari WHO menyebutkan bahwa hampir 22% kasus toksoplasmosis pada ibu hamil disebabkan oleh konsumsi daging atau sayuran mentah yang tidak bersih. Infeksi ini bisa memicu keguguran, kelahiran prematur, atau bahkan cacat lahir pada bayi. Maka dari itu, pastikan semua makanan dimasak hingga matang sempurna. Jika kamu mengonsumsi sayuran segar, cucilah hingga bersih di bawah air mengalir untuk memastikan tidak ada kotoran atau pestisida yang tertinggal.

 

3. Merokok dan Mengonsumsi Minuman Beralkohol

Kebiasaan merokok atau mengonsumsi alkohol adalah dua hal yang tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil, tanpa pengecualian. Nikotin yang terkandung dalam rokok dapat menghambat aliran oksigen ke janin, sementara alkohol memiliki efek buruk langsung pada perkembangan otak dan organ vital bayi.

Penelitian dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan bahwa ibu hamil yang merokok berisiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan berat badan rendah atau bahkan bayi prematur. Selain itu, konsumsi alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan sindrom alkohol janin (Fetal Alcohol Syndrome), yang dapat mengakibatkan cacat fisik dan mental permanen pada anak.

Jika kamu sulit menghentikan kebiasaan ini, carilah bantuan profesional seperti dokter atau konselor. Ingatlah bahwa setiap hisapan rokok atau tegukan alkohol yang kamu ambil dapat berdampak langsung pada kehidupan kecil yang sedang kamu bawa. Bayangkan kebahagiaan melihat si kecil lahir dengan sehat dan sempurna, itu lebih berharga daripada kebiasaan buruk kamu.

 

4. Stres Berlebihan

Kehamilan sering kali diiringi dengan berbagai kekhawatiran, mulai dari kondisi kesehatan bayi hingga persiapan finansial. Namun, stres yang berlebihan dapat berdampak buruk bagi ibu hamil. Ketika kamu stres, tubuh memproduksi hormon kortisol, yang dapat menembus plasenta dan memengaruhi perkembangan otak bayi.

Menurut penelitian, ibu hamil yang mengalami stres kronis memiliki risiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan gangguan perkembangan atau kecemasan di kemudian hari. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk belajar mengelola stres selama kehamilan. Cobalah beberapa teknik relaksasi seperti meditasi, yoga kehamilan, atau sekadar berjalan-jalan santai di taman. Jangan ragu untuk berbicara dengan pasangan atau keluarga tentang apa yang kamu rasakan. Dukungan emosional mereka sangat penting untuk membuat kamu merasa lebih tenang.

 

5. Melakukan Aktivitas Berat

Meski kamu merasa tubuh masih kuat, aktivitas berat seperti mengangkat barang berat atau melakukan pekerjaan rumah tangga yang menguras tenaga sangat tidak dianjurkan selama hamil muda. Ini karena aktivitas berat dapat memicu kontraksi rahim dan meningkatkan risiko keguguran, terutama di trimester pertama yang merupakan masa kritis.

Salah satu solusi untuk menghindari aktivitas berat di rumah adalah dengan menggunakan alat yang dirancang khusus untuk mempermudah pekerjaan kamu. Contohnya, Notale Spin Scrubber, alat pembersih modern yang memiliki 8 jenis sikat berbeda. Dengan putaran yang kuat, alat ini dapat membersihkan permukaan kamar mandi tanpa kamu perlu mengeluarkan banyak tenaga. Jadi, kamu bisa menjaga rumah tetap bersih tanpa membahayakan kehamilan kamu.

Hamil muda adalah masa yang penuh kehati-hatian. Dengan menghindari diet ketat, makanan mentah, rokok dan alkohol, stres berlebihan, serta aktivitas berat, kamu telah melakukan langkah besar untuk memastikan kehamilan yang sehat. 

Jangan lupa untuk mendukung kesehatan fisik dan mental kamu selama proses ini. Jika memungkinkan, gunakan alat bantu seperti Notale Spin Scrubber agar pekerjaan rumah tidak menjadi beban tambahan.