About Us Products Outlets After Sales Blog NOTALE
Kesehatan

Waspada! Jamur di Dinding Bisa Picu Pneumonia pada Anak

Super Admin | 15 September 2025 17:03

Share:
Waspada!-Jamur-di-Dinding-Bisa-Picu-Pneumonia-pada-Anak

Halo Sobat Notale! Tahukah kamu bahwa jamur di dinding bukan hanya merusak estetika rumah, tetapi juga berisiko bagi kesehatan keluarga? Terutama bagi anak-anak, keberadaan jamur dapat memicu berbagai masalah pernapasan, salah satunya pneumonia. Artikel ini akan membahas bahaya jamur di dinding dan bagaimana kamu bisa mencegahnya dengan cara yang efektif.


Jamur biasanya muncul di area yang lembap, seperti kamar mandi, dapur, atau sudut ruangan yang jarang terkena sinar matahari. Dinding yang terkena jamur tidak hanya tampak kotor, tetapi juga menjadi tempat berkembangnya spora jamur yang berbahaya bagi kesehatan.


Saat spora jamur terhirup, anak-anak yang sistem imunnya masih berkembang lebih rentan terhadap infeksi. Salah satu kondisi serius yang bisa terjadi adalah pneumonia, yaitu infeksi pada paru-paru yang menyebabkan kesulitan bernapas, demam, hingga batuk kronis.


Mengapa Anak-Anak Lebih Rentan?
Sistem imun anak belum sekuat orang dewasa, sehingga mereka lebih mudah terkena dampak buruk dari lingkungan yang tidak sehat. Spora jamur yang beterbangan di udara dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan, alergi, hingga infeksi serius seperti pneumonia. Jika tidak ditangani dengan cepat, kondisi ini dapat memengaruhi kualitas hidup anak.


3 Cara Mencegah Pertumbuhan Jamur di Dinding
Spora jamur yang terhirup dapat memicu berbagai gangguan pernapasan, termasuk pneumonia.  Untuk itu, penting bagi kita untuk memahami cara mencegah jamur agar rumah tetap bersih dan sehat. Yuk, simak 3 cara efektif berikut ini!

 


1. Jaga Sirkulasi Udara Tetap Baik
Sirkulasi udara yang buruk dapat menyebabkan kelembapan berlebih di dalam rumah, yang menjadi tempat ideal bagi jamur untuk tumbuh. Pastikan ruangan memiliki ventilasi yang cukup, seperti jendela atau kipas angin, untuk menjaga udara tetap bergerak. Jika memungkinkan, buka jendela setiap pagi agar sinar matahari dan udara segar masuk ke dalam ruangan. Udara yang segar dapat membantu mengurangi kelembapan sekaligus mencegah bau apek.

 


2. Gunakan Dehumidifier untuk Mengontrol Kelembapan
Kelembapan udara yang terlalu tinggi adalah salah satu penyebab utama munculnya jamur di dinding. Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa menggunakan dehumidifier Grandia Pro. Dehumidifier ini dirancang untuk mengurangi kadar kelembapan di ruangan secara efektif, sehingga mencegah jamur tumbuh dan berkembang. Beberapa keunggulan Grandia Pro meliputi:
Teknologi otomatis untuk menyesuaikan kadar kelembapan yang ideal. Hemat energi, sehingga cocok untuk penggunaan harian. Desain modern yang pas untuk berbagai ruangan di rumah. Dengan Grandia Pro, kamu tidak perlu khawatir lagi soal dinding lembap atau udara yang terasa pengap.

 


3. Pastikan Dinding Kering Setelah Terkena Air
Dinding yang sering terkena air, seperti di kamar mandi atau dapur, lebih rentan terkena jamur. Oleh karena itu, pastikan dinding selalu dalam kondisi kering. Gunakan kain lap atau alat pengering untuk membersihkan area yang basah. Selain itu, perhatikan kebocoran pipa atau atap yang dapat menyebabkan rembesan air ke dinding. Jika ditemukan kebocoran, segera perbaiki agar tidak menjadi masalah yang lebih besar di kemudian hari.


Jamur di dinding tidak hanya merusak estetika rumah, tetapi juga dapat mengancam kesehatan keluarga, terutama anak-anak. Dengan menjaga sirkulasi udara, menggunakan Notale Dehumidifier Grandia Pro, dan memastikan dinding selalu kering, kamu bisa mencegah jamur tumbuh dan menciptakan rumah yang lebih sehat.